Rabu, 26 Januari 2011

Plaza Depok dan Mall Cimanggis

Analisis Bangunan dengan Metode Tipikal
(Plaza Depok dan Mall Cimanggis)

Plaza Depok dan Mall Cimanggis merupakan salah satu dari beberapa pusat perbelanjaan yang ada di kota Depok. Kedua pusat perbelanjaan ini termasuk mall-mall pertama yang berdiri di Depok. Plaza Depok berada di Jl. Margonda Raya, sedangkan Mall Cimanggis berada di Jl. Raya Bogor. Dari segi letak mungkin Plaza Depok jauh lebih strategis bila dibandingkan dengan Mall Cimanggis, tetapi lokasi Mall Cimanggis sendiri berada jauh dari pusat perbelanjaan lain di depok sehingga tidak terlalu banyak saingan disekitarnya.


Gambar 1.  Plaza Depok dan Mall Cimanggis
( sumber : www.google.com  )


FUNCTION (FUNGSI)
Baik Plaza Depok maupun Mall Cimanggis, keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai pusat perbelanjaan, sehingga aktivitas didalamnya juga tergolong sama. Kebutuhan akan ruang-ruangnya pun menggunakan standar kebutuhan ruang-ruang yang diperuntukkan bagi bangunan komersial pusat perbelanjaan.

FORM (BENTUK)
Jika dilihat dari fasade bangunannya, antara Plaza Depok dan Mall Cimanggis memiliki fasade yang serupa (hampir sama / tipikal). Warna yang digunakan pada fasadenya pun menggunakan warna-warna yang hampir sama. Fasadenya sama-sama terkesan monoton bila dibandingkan dengan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di kota Depok.


Gambar 2. Mall lain di Depok (Margo City dan Depok Town Square)
STRUKTURAL (STRUKTUR)
Baik Plaza Depok maupun Mall Cimanggis, keduanya memiliki sistem struktur yang sama, yaitu memiliki dua kolom besar pada bagian tengahnya yang membagi bangunan menjadi tiga bagian.

KESIMPULAN :
Dari hasil analisis dengan metode tipikal yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa antara Plaza Depok dengan Mall Cimanggis memiliki fasade, fungsi, dan sistem struktur yang serupa atau sama. Bentuk bangunannya sangat mencerminkan bentukan-bentukan awal pusat perbelanjaan yang berdiri di Depok, sehingga sangat berbeda jika dibandingkan dengan bentukan-bentukan pusat-pusat perbelanjaan setelahnya (yang baru dibangun).




PASAR SEGAR DEPOK


PASAR SEGAR DEPOK
(ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TERUKUR)

Jika bicara mengenai pasar tradisional, yang tertanam di benak kita biasanya identik dengan suasana becek, kumuh, sesak, bau, tata letak lapak yang semrawut dan minimnya lahan parkir. Namun sekarang ini, buang jauh-jauh pemikiran tersebut. Karena saat ini telah launching 'PASAR SEGAR DEPOK' yaitu sebuah pasar tradisional yang dikemas modern dan professional dari segi pengelolaannya.



Lokasinya berada di Jl. Tole Iskandar (setelah jembatan S. Ciliwung) dekat dengan perumahan Bella Casa dari arah Margonda. Dengan dibangunnya 'PASAR SEGAR DEPOK' ini, tentunya merupakan sebuah keuntungan dan merupakan sebuah surga belanja bagi warga Depok pada umumnya dan warga Depok II pada khususnya.


Gambar 1. Lokasi Pasar Segar Depok
( sumber : www.google.com )

Didalam 'PASAR SEGAR DEPOK' ini akan terdapat lapak. kios dan ruko yang didesign bersih dan rapi dan tetap mengutamakan keakraban pembeli dan penjual sebagaimana layaknya yang menjadi ciri khas dari pasar tradisional pada umumnya. Pasar ini memiki konsep penataan dan pengelolaan secara modern dan professional, sehingga disebut pasar modern. Semua kios, lapak, dan toko pedagang ditata dengan tertib, sehingga pedagang dan pembeli juga akan menjadi nyaman.







Gambar 2. Pasar Segar Depok
( sumber : www.google.com )

Pasar ini berdiri di atas tanah seluas 1,8 HA dan dibangun 2 lantai terdiri dari kurang lebih 440 kios, 356 lapak dan 38 ruko dilengkapi dengan area parkir yg luas dan memadai. Area pasar tersebut juga dilengkapi fasilitas khusus seperti ATM center, toilet, dan mushala.

Fasade bangunan pasar segar ini berkiblat pada gaya minimalis seperti yang sekarang ini sedang menjadi tren di Indonesia. Warna yang digunakan untuk fasade adalah perpaduan warna-warna seperti coklat, orange, abu-abu, dan putih. Fasadenya hanya berbentuk kotak-kotak dan sama sekali tidak dihias ornamen. Pola pewarnaan pada fasadenya pun memiliki keteraturan dan terukur.

 
Denah Pasar Segar Depok













Gambar 3. Denah Pasar Segar Depok
( sumber : www.google.com )

Pola penataan ruang pada pasar segar ini menggunakan pola grid. Penggunaan pola grid ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan fungsi pada ruang-ruang. Dimensi ruang pada ruko-rukonya pun memiliki ukurannya yang sama (terlihat pada denah). Begitu pula dengan ukuran lapak dan kios-kios didalamnya. Semuanya tertata rapi dalam keteraturan pola grid. Selain pada pola penataan ruang, pola grid ini juga diterapkan pada pola sirkulasi manusia didalamnya.

Kesimpulan :
Dari hasil analisis dengan metode terukur yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa bangunan Pasar Segar Depok ini telah direncanakan secara matang. Perencanaan dilakukan dengan konsep penataan dan pengelolaan secara modern dan professional, sehingga dapat menghilangkan image pasar tradisional yang becek, kumuh, sesak, bau, dan semrawut. Pola grid yang diterapkan pada penataan ruang-ruangnya pun dilakukan secara terukur. Baik lapak, ruko, dan kios-kiosnya ditata dengan rapi, tertib, serta dengan dimensi ukuran ruang yang sama berdasarkan klasifikasinya. Sehingga pasar ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan baik bagi para penjual maupun bagi para pembelinya.