Selasa, 31 Mei 2011

ORA BEACH


Ora beach atau pantai Ora terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah. Inilah surga dunia. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan suasana yang damai dengan pemandangan alam (khususnya pantai) yang sangat indah.


Gambar 1. Pantai Ora
(sumber : www.google.com)

Ini salah satu bukti bahwa Indonesia sangat kaya dengan keindahan alamnya jika mau dijaga dengan baik. Bagi para wisatawan, di pantai ini telah disediakan resort-resort yang berdiri di atas pantai dengan air yang sangat jernih. Resort-resort disini berbentuk rumah panggung dengan material kayu sehingga menimbulkan suasana nyaman untuk bersantai menghilangkan penat atau beban pikiran. Tempat ini sangat memanjakan pengunjungnya yang ingin mencari ketenangan pikiran.

Gambar 2. Resort di Pantai Ora
(sumber : www.google.com)

Selain itu, pemandangan alamnya juga tak kalah jika dibandingkan dengan pantai Lanikai Oahu di Hawaii atau Pulau Maladewa. Setidaknya kita tidak harus jauh-jauh pergi ke luar negeri karena ternyata Indonesia pun punya keindahan serupa. Yang menjadi tugas kita adalah tetap menjaga keindahan alamnya agar tidak pudar oleh karena tangan-tangan jahil yang tidak bertanggungjawab.

Gambar 3. Pantai Lanikai Oahu di Hawaii dan Pulau Maladewa
(sumber : www.google.com)

PESONA KOREA SELATAN


Demam Korea sedang melanda Indonesia. Ya, Korea Selatan memang sangat familiar  bagi masyarakat Indonesia khususnya kaum remaja akhir-akhir ini. Apalagi kalau bukan dari serial drama dan dari musik-musiknya yang kini sedang naik daun baik di Indonesia maupun di Asia.
Tidak dipungkiri, Korea Selatan memang memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memikat hati para penikmatnya. Namun, tak hanya serial drama maupun musiknya saja yang menarik perhatian, tetapi juga bangunan-bangunan bersejarahnya yang sangat indah. Bangunan-bangunan tua dan bersejarah ini seperti halnya istana masih berdiri dengan kokoh dan indah seperti yang sering kita lihat pada serial dramanya. Contohnya saja istana Gyeongbokgung. Istana ini sering digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar serial drama Korea kolosal. Istana ini masih berdiri kokoh sejak dibangun pada tahun 1395.

Gambar 1. Istana Gyeongbokgung
(sumber : www.google.com)

Bangunan-bangunan bersejarah khususnya istana-istana di Korea Selatan memang masih terpelihara dengan sangat baik, bersih, rapi, dan indah. Melalui serial dramanya lah Korea Selatan memperkenalkan kebudayaan, kekayaan, keindahan, serta keistimewaan negaranya baik dari alam maupun bangunan-bangunan bersejarah sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri di bidang pariwisata. Hal ini lah yang harus kita contoh. Memelihara warisan budaya, keindahan alam, serta historikal bangsa.

Gambar 2. Istana-istana di Korea Selatan
(sumber : www.google.com)

Selasa, 10 Mei 2011

HONAI DAN IGLOO


Honai merupakan rumah adat Papua. Rumah adat ini berbentuk lingkaran dan atapnya berbentuk bulat kerucut. Material utama rumah adat ini adalah kayu untuk bagian badannya dan jerami atau ilalang untuk bagian atapnya. Bentuk badan rumahnya yang melingkar (bulat) bertujuan untuk menghindari tiupan angin yang kencang atau cuaca dingin. Rumah Honai ini hanya memiliki satu pintu kecil dan tidak memiliki jendela. Hal ini diterapkan agar hawa dingin pegunungan yang berlebihan tidak masuk ke dalam rumah.


Gambar 1. Rumah Adat Honai
(sumber : www.google.com)

Honai merupakan arsitektur rumah di daerah tropis. Berbeda halnya dengan rumah Igloo. Rumah Igloo ini merupakan rumah orang Eskimo yang berada di kutub utara. Rumah ini juga berbentuk melingkar atau bulat yang berasal dari bongkahan balok es atau salju. Rumah Igloo ini berfungsi untuk melindungi orang Eskimo dari hawa dingin dan binatang buas di daerah kutub. Seperti halnya rumah Honai, rumah Igloo ini juga berbentuk melingkar cenderung seperti kubah, serta hanya memiliki pintu kecil. Satu atau dua balok es pada dinding perlu dilepaskan untuk membuat jendela dan ventilasi agar ruangan dalam Igloo tidak gelap ketika pintu dari balok salju ditutup. Suhu di dalam rumah Igloo ini jauh lebih hangat jika dibandingkan dengan suhu di luar rumah.


Gambar 2. Rumah Igloo
(sumber : www.google.com)

Baik rumah Honai maupun rumah Igloo keduanya memanfaatkan material atau bahan-bahan sekitar untuk bahan konstruksi rumahnya. Gaya arsitekturalnya pun disesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana rumah-rumah tersebut berada. Keduanya juga sama-sama menciptakan kekhasan sendiri daerah asalnya.

Sumber :

Senin, 09 Mei 2011

Zurich, Swiss


Kota dengan Kehidupan Berkualitas Baik di Dunia



Zurich adalah kota terbesar di Swiss. Zurich memiliki jalur transportasi rel kereta api, jalan, dan lalu lintas udara. Kota ini juga merupakan rumah bagi sejumlah besar lembaga keuangan dan perbankan raksasa di dunia karena rendahnya tingkat pajak. Menurut beberapa survei 2006-2008, Zurich ditetapkan sebagai kota terkaya di Eropa.

Gambar 1. Kota Zurich, Swiss
(sumber : www.google.com)


Selain itu, Zurich yang terletak di Swiss ini juga ditetapkan sebagai kota yang paling baik untuk dihuni di seluruh dunia berdasarkan versi konsultan dari Mercer. Penilaian ini diambil berdasarkan beberapa faktor yaitu masalah lalu lintas, kualitas udara, dan laporan-laporan dari beberapa peneliti di seluruh dunia. Kota ini memiliki angka harapan hidup mencapai 80 tahun. Tempat yang sangat baik untuk dikunjungi dan dihuni.
Kota ini memang sangat rapi dan teratur. Tidak terjadi kemacetan, jalanan dan sungai sangat bersih, serta memiliki kualitas udara yang baik karena tidak terjadi polusi yang berlebihan. Sungai-sungai menjadi pemandangan yang sangat indah di pusat kota. Kota ini juga terkenal dengan bangunan-bangunan tuanya yang masih terpelihara dengan baik, masih berdiri kokoh dari jaman dahulu hingga sekarang.





Gambar 2. Kehidupan Kota Zurich, Swiss
(sumber : www.google.com)




Kota ini juga sangat bersih. Hal ini terlihat dari pengolahan sampah kota yang sangat teratur. Bak-bak sampah tampak berjejer disepanjang jalan di kota ini. Bak-bak sampah ini disiapkan dalam jumlah banyak untuk menampung sampah dari berbagai jenis, sehingga sampah tidak disatukan dalam satu bak. Sampah kertas misalnya, baknya khusus, demikian juga jenis sampah lainnya.

Gambar 3. Bak-bak sampah di Kota Zurich, Swiss
(sumber : www.google.com)


Sampahnya saja dikelola dengan sangat baik. Kesehatan masyarakatnya juga terjaga dengan baik karena kondisi lingkungan yang sangat mendukung. Maka tidaklah heran bahwa kota ini menjadi kota dengan kehidupan berkualitas baik di dunia.
Apakah Jakarta bisa seperti kota ini ?????.............
Tentu saja bisa. Jika seluruh masyarakat Jakarta mau meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta menerapkannya dalam kehidupan mereka, maka Jakarta juga bisa seperti halnya Kota Zurich, Swiss.

Sumber :