PASAR SEGAR DEPOK
(ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE TERUKUR)
Jika bicara mengenai pasar tradisional, yang tertanam di benak kita biasanya identik dengan suasana becek, kumuh, sesak, bau, tata letak lapak yang semrawut dan minimnya lahan parkir. Namun sekarang ini, buang jauh-jauh pemikiran tersebut. Karena saat ini telah launching 'PASAR SEGAR DEPOK' yaitu sebuah pasar tradisional yang dikemas modern dan professional dari segi pengelolaannya.
Gambar 1. Lokasi Pasar Segar Depok
Didalam 'PASAR SEGAR DEPOK' ini akan terdapat lapak. kios dan ruko yang didesign bersih dan rapi dan tetap mengutamakan keakraban pembeli dan penjual sebagaimana layaknya yang menjadi ciri khas dari pasar tradisional pada umumnya. Pasar ini memiki konsep penataan dan pengelolaan secara modern dan professional, sehingga disebut pasar modern. Semua kios, lapak, dan toko pedagang ditata dengan tertib, sehingga pedagang dan pembeli juga akan menjadi nyaman.
Gambar 2. Pasar Segar Depok
Pasar ini berdiri di atas tanah seluas 1,8 HA dan dibangun 2 lantai terdiri dari kurang lebih 440 kios, 356 lapak dan 38 ruko dilengkapi dengan area parkir yg luas dan memadai. Area pasar tersebut juga dilengkapi fasilitas khusus seperti ATM center, toilet, dan mushala.
Fasade bangunan pasar segar ini berkiblat pada gaya minimalis seperti yang sekarang ini sedang menjadi tren di Indonesia. Warna yang digunakan untuk fasade adalah perpaduan warna-warna seperti coklat, orange, abu-abu, dan putih. Fasadenya hanya berbentuk kotak-kotak dan sama sekali tidak dihias ornamen. Pola pewarnaan pada fasadenya pun memiliki keteraturan dan terukur.
Denah Pasar Segar Depok
Gambar 3. Denah Pasar Segar Depok
Pola penataan ruang pada pasar segar ini menggunakan pola grid. Penggunaan pola grid ini bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan fungsi pada ruang-ruang. Dimensi ruang pada ruko-rukonya pun memiliki ukurannya yang sama (terlihat pada denah). Begitu pula dengan ukuran lapak dan kios-kios didalamnya. Semuanya tertata rapi dalam keteraturan pola grid. Selain pada pola penataan ruang, pola grid ini juga diterapkan pada pola sirkulasi manusia didalamnya.
Kesimpulan :
Dari hasil analisis dengan metode terukur yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa bangunan Pasar Segar Depok ini telah direncanakan secara matang. Perencanaan dilakukan dengan konsep penataan dan pengelolaan secara modern dan professional, sehingga dapat menghilangkan image pasar tradisional yang becek, kumuh, sesak, bau, dan semrawut. Pola grid yang diterapkan pada penataan ruang-ruangnya pun dilakukan secara terukur. Baik lapak, ruko, dan kios-kiosnya ditata dengan rapi, tertib, serta dengan dimensi ukuran ruang yang sama berdasarkan klasifikasinya. Sehingga pasar ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan baik bagi para penjual maupun bagi para pembelinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar