Senin, 28 Februari 2011

STOP GLOBAL WARMING


Bumi kita terancam !!!!!!.......

Global warming merupakan isu yang belakangan ini sedang booming diperbincangkan diberbagai media. Global warming atau pemanasan global memang kini tengah menjadi ancaman bagi kehidupan manusia. Bencana alam terjadi dimana-mana. Cuaca ekstrim yang sekarang ini sedang berlangsung merupakan salah satu dampak dari global warming itu sendiri. 


Gambar 1. Proses terjadinya pemanasan bumi
( sumber : www.google.com )

 
Gambar 2. Dampak global warming
( sumber : www.google.com )


Bagaimana cara kita mengurangi dampak global warming ?????.........
Dampak dari global warming dapat dilakukan mulai dari diri kita sendiri seperti tidak lagi membuang sampah sembarangan, memisahkan jenis sampah yang dibuang, menghemat penggunaan listrik, mengurangi penggunaan AC, melakukan penanaman pohon, menghemat penggunaan air bersih, dan masih banyak lagi yang lainnya. 


Gambar 3.  Penghematan energi
( sumber : www.google.com )

Dari dunia properti pun kini tengah marak pembangunan bangunan-bangunan yang berkonsep ramah lingkungan atau lebih akrab didengar dengan sebutan green building. Bangunan-bangunan yang ramah lingkungan ini merupakan sebuah tanggapan dari tantangan isu pemanasan global yang kini tengah mengancam bumi kita. Konsep green building ini terfokus pada penghematan energi bangunan dan pemanfaatan energi alam secara optimal dan efisien.

Gambar 4.  Konsep Green Building
( sumber : www.google.com )

Selain itu, adapun salah satu bentuk tanggapan dari konsep green building terhadap bahaya global warming adalah dengan penggunaan taman atap (roof garden) pada bangunan-bangunan baik itu rumah, perkantoran, hotel, apartemen, sekolah, dan jenis bangunan lainnya.


Gambar 5.  Fukuoka Prefectural International Hall, Jepang
( sumber : www.google.com )



Gambar 6.  Nanyang University, Singapore
( sumber : www.google.com )


Roof garden merupakan salah satu upaya untuk menghijaukan kembali bumi yaitu dengan menambah area ruang terbuka hijau yang kini sudah mulai menipis jumlah keberadaannya. Pertambahan ruang terbuka hijau (RTH) khususnya di daerah perkotaan sangatlah berpengaruh terhadap proses ‘pendinginan kembali bumi’ karena apabila RTH kota telah mencapai 30 % dari luasan kotanya, masalah global warming ini dapat kita cegah dampak terburuknya.
Roof garden sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan kita antara lain :
1.    Pemilik Bangunan
a.    Hemat Energi
Keberadaan taman atap di atas suatu bangunan akan menahan energi panas  matahari sehingga ruang dibawahnya menjadi lebih sejuk, sehingga penggunaan AC atau alat pendingin udara lainnya dapat lebih ringan.
Selain penahan sinar matahari, taman atap juga berfungsi menahan suara bising. Dengan adanya tanaman dengan permukaan daun kasar atau tepi bergerigi, dapat meredam kebisingan yang memekakkan telinga, khususnya bagi penghuni di dalam bangunan. Polusi suara dapat berasal dari kendaraan bermotor, mesin pabrik, maupun suara alami guntur saat hujan lebat.

b.    Keindahan dan Kenyamanan dengan menciptakan fungsi ruang baru
Adanya area hijau yang bersifat santai dapat menjadikan pikiran lebih santai dan kembali bersemangat. Pemilik bangunan dapat menjadikannya area rekreasi pribadi yang dapat didatangi kapan saja, sehingga mendapatkan energi positif baru dan dapat memperbaiki kualitas hidup bagi pemiliknya.

c.    Sumber Ekonomi
Ruang kosong dalam suatu bangunan dapat bermanfaat lebih apabila dipergunakan dengan tepat. Bagi para pecinta tanaman hias, ruang kosong di atap dapat dijadikan tempat tanaman koleksinya. Selain itu, juga dapat ditanami tanaman yang berfungsi untuk konsumsi sendiri seperti tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan. Namun, pemilihan jenis tanaman yang akan dikembangkan harus sesuai dengan kondisi atap bangunan tersebut.

2.    Manfaat Bagi Masyarakat Sekitar
a.    Memperbaiki Kualitas Udara
Tanaman dapat berfungsi sebagai filter partikel udara, sehingga udara lebih bersih untuk pernafasan. Selain itu, dengan proses fotosintesis, tanaman dapat merubah karbondioksida  menjadi oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup.
Taman atap seluas 155 m2 menghasilkan oksigen yang cukup untuk satu orang per hari. Taman atap yang dilengkapi pepohonan menghasilkan oksigen untuk 10 orang setiap jam.

b.    Membantu Menurunkan Suhu Udara
Banyaknya area hijau dapat mengendalikan suhu udara khususnya pada musim kemarau. Berbagai sumber penelitian melaporkan bahwa menghijaukan bangunan (atap rumput, lantai rumput, roof garden, dan ruang hijau lain) terbukti mampu menurunkan suhu kota (sekitar 4,2 oC), menyerap gas polutan (CO2, partikel debu), meredam pemanasan pulau, dan radiasi sinar matahari (hingga 80%), meredam tingkat kebisingan, insulasi alami (10-25 %) yang mendinginkan permukaan bangunan (dari 58 oC menjadi 31 oC), dan menurunkan suhu dalam bangunan 3-4 oC lebih rendah dari suhu di luar bangunan, sehingga menghemat pemakaian AC (hemat listrik 50-70 %) atau total hemat listrik 15 % per tahun.

c.    Mereduksi Temperatur Udara
Bangunan yang atapnya dimanfaatkan sebagai taman mampu mengurangi penyerapan panas di dalam bangunan hingga 10%. Suhu dalam ruangan pun dapat turun setidaknya 1-2 oC atau tergantung luasan roof garden. Dari sisi financial, pengeluaran ekstra untuk pendingin ruangan dapat ditekan seminimal mungkin.

d.    Memanfaatkan Air Hujan Secara Optimal
Taman atap kurang berperan dalam proses penyerapan air ke bumi. Namun, berkat taman atap, asupan air hujan dapat diserap dan disimpan secara optimal sampai 30%. Bahkan air hasil buangan (drain off water) masih biasa digunakan untuk menyiram tanaman atau dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan lain.

e.    Filter Alami Terhadap Polusi Udara
Partikel debu dan gas berbahaya dapat diserap oleh tanaman secara efektif. Untuk memaksimalkan penyaringan, pilih tanaman dengan permukaan tidak rata menutupi seluruh permukaan daun. Jenis tanaman tertentu, seperti lidah mertua dan puring dapat mengabsorpsi gas berbahaya masuk ke dalam struktur daun.

f.     Mengurangi Radiasi dan Cahaya Berlebih
Secara tidak langsung, taman berfungsi sebagai insulator panas. Adanya hijauan di atap bangunan mampu menyerap panas pada siang hari dan melepaskan secara perlahan pada malam harinya, sehingga mempersempit fluktuasi suhu udara. permukaan rumput dan tanamn pun dapat mengurangi pantulan radiasi hingga 60 %.

Dari penggunaan roof garden tersebut, kita mendapatkan banyak sekali manfaat-manfaat bagi kehidupan kita. Oleh sebab itu, alangkah baiknya apabila semakin banyak orang yang memahami dan menyadari betapa pentingnya penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) bagi lingkungan. Bumi kita harus dijaga kelestariannya untuk masa depan anak cucu kita. Maka dari itu, gerakan roof garden ini merupakan salah satu usaha yang sangat positif dalam upaya kita menyelamatkan bumi yang sudah mulai rusak ini. Mari kita selamatkan bumi kita ….SAVE THE EARTH….


Gambar 7.  Save the earth
( sumber : www.google.com )


Sumber data :
  • Penulisan Ilmiah Mardiana Eka Setya Haztuti.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar